Source : Pixabay.com |
→Dalam masyarakatmodern, informasi dan berita dari berbagaimedia lebih mudah didapat. Melaluimedia, pemberitaan tentang kejahatan tersebar luas.
Contohnya ; tindakan korupsi (pembusukan), pencurian, penyalahgunaan narkoba, pembunuhan dsb
Namun dalam kenyataan tentang yang baik jarang didapat ditemukan,orang berbuat baik hampir tak pernah diberitakan.
Dari keadaan di atas nampaknya “perbuatan jelek lebih menarik perhatian orang dibandingkan perbuatan baik, dan cenderung banyak diikuti orang, pada hal semua orang tahu bahwa perbuatan tsb tidak baik dan merupakan dosa.
Dari contoh di atas, dosa berarti suatu yang dikatakan, dilakukan atau diinginkan yang bertentangan dengan cita-cita hidup bersama.
Kenyataan tsb menunjukkan bahwa perbuatan dosa (kejahatan) itu lebih mudah tumbuh dan berkembang, sehingga perbuatan jahat semakin bertambah banyak artinya dosa atau perbuatan jahat itu merebak.
B. Arti Dosa Mudah Merebak/ Bersifat Sosial
•Perbuatanjahatataudosaitumudahmempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan jahat atau dosa pula.
•Tindakandosayang dilakukan seseorang mudah ditiru / dicontoh olehoranglain.
C. Struktur Dosa
•Dosa itu mempunyaistrukturdasaryang dilihatdariduadimensi/ sudutpandang
a.Dimensi personal/ pribadi yaitu
suatu dosa yang dilakukan dengan kehendak dan kebebasan penuh seseorang.
Dengan sendirinya orang tersebut harus mempertanggung jawabkan atas tindakan dosa
yang dilakukan.
b.Dimensi sosial yaitu dosa yang dilakukan membahayakan dan menyeret orang lain dalam situasi dosa dan berbuat dosa.
Dosa sosial berkaitan erat dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial.
Dosa yang bersifat sosial telah mempengaruhi struktur sosial hidup masyarakat; hanya
bisa hilang bila setiap pribadi/ personal yang berdosa itu mau bertobat.
D.Cara Membendung Merebaknya Dosa
•Mengendalikan diri terhadap berbagai pengaruh buruk dari lingkungan dan masyarakat.
•Membiasakan diri dalam hal baik (pikiran, tindakan, sikap dan ucapan)
•Mendewasakan dan memperteguh iman yang dimiliki.
•Senantiasaberpikirpositifterhadapsegalahalkarenadenganberpikirpositiftidakakanmelakukantindakanyang bertentangandengankebaikan.
E. Cara Mencegah Merebaknya Dosa Yang Harus Diusahakan Orang Beriman
1.Bertobat dari segala dosa yang pernah dilakukan
2.Mengendalikan diri agar tidak menuruti keinginan yang menimbulkan dosa
( Roma 6:12-13 ; Yak 1:14-15 )
3.Mengendalikan lidah ( Maz 39:2; Mat15:11; Yak 3:1-12 )
4.Menjagapergaulan (Maz 1:1-6; Ams23:20-21; Ikor15:33)
5.Bersedia menegursaudarayang berbuatdosa ( Mat 18:15-17; Gal 6:1)
F. Ajaran Beragama Berkaitan dengan Sifat Dosa
Agama Islam
•Islam melarangseseorangmenolongoranglain melakukandosasebabakibatnya
hukumnya sama denganmelakukannya.
Agama Kristen
•Akar dari segala dosa adalah
a.Keangkuhan manusia yang ingin menjadi seperti Allah.
b.Manusia tidak mematuhi perintahAllah.
c.Manusia lebih ingin menuruti keinginan daging.
Agama Hindhu
•Kitab suci mengajarkan untuk selalu memilih teman yang baik dalam pergaulan.
•Jangan sekali-kali bergaul atau bersahabat dengan orang yang jahat perbuatannya.
Agama Katolik
•Akibat dosa adalah melemahkan kebaikan, melemahkan semangat Gereja, kedangkalan,
acuh, ingin selalu benar, kurang semangat berdoa dan berkorban dalam umat.
•Perbuatan yang baik atau yang buruk amat mempengaruhi situasi atau lingkungan.
•Perbuatandosamenciptakankeadaanberdosa.
Agama Buddha
•Jikalau orang berpikir baik, berkata-kata baik, berbuat baik, maka kecenderungan manusia
itu akan menambah perbutannya menjadi yang baik itu dan membuat orang menjadi baik.
→Jikalau orang berpikir jahat, berkata-kata jahat, dan berbuat jahat lahir maupun batin
akan memperkuat kecenderungan jahat dan membuat ia menjadi orang jahat
•Perbuatanjahatataudosaitumudahmempengaruhi orang lain untuk melakukan perbuatan jahat atau dosa pula.
•Tindakandosayang dilakukan seseorang mudah ditiru / dicontoh olehoranglain.
C. Struktur Dosa
•Dosa itu mempunyaistrukturdasaryang dilihatdariduadimensi/ sudutpandang
a.Dimensi personal/ pribadi yaitu
suatu dosa yang dilakukan dengan kehendak dan kebebasan penuh seseorang.
Dengan sendirinya orang tersebut harus mempertanggung jawabkan atas tindakan dosa
yang dilakukan.
b.Dimensi sosial yaitu dosa yang dilakukan membahayakan dan menyeret orang lain dalam situasi dosa dan berbuat dosa.
Dosa sosial berkaitan erat dengan kodrat manusia sebagai makhluk sosial.
Dosa yang bersifat sosial telah mempengaruhi struktur sosial hidup masyarakat; hanya
bisa hilang bila setiap pribadi/ personal yang berdosa itu mau bertobat.
D.Cara Membendung Merebaknya Dosa
•Mengendalikan diri terhadap berbagai pengaruh buruk dari lingkungan dan masyarakat.
•Membiasakan diri dalam hal baik (pikiran, tindakan, sikap dan ucapan)
•Mendewasakan dan memperteguh iman yang dimiliki.
•Senantiasaberpikirpositifterhadapsegalahalkarenadenganberpikirpositiftidakakanmelakukantindakanyang bertentangandengankebaikan.
E. Cara Mencegah Merebaknya Dosa Yang Harus Diusahakan Orang Beriman
1.Bertobat dari segala dosa yang pernah dilakukan
2.Mengendalikan diri agar tidak menuruti keinginan yang menimbulkan dosa
( Roma 6:12-13 ; Yak 1:14-15 )
3.Mengendalikan lidah ( Maz 39:2; Mat15:11; Yak 3:1-12 )
4.Menjagapergaulan (Maz 1:1-6; Ams23:20-21; Ikor15:33)
5.Bersedia menegursaudarayang berbuatdosa ( Mat 18:15-17; Gal 6:1)
F. Ajaran Beragama Berkaitan dengan Sifat Dosa
Agama Islam
•Islam melarangseseorangmenolongoranglain melakukandosasebabakibatnya
hukumnya sama denganmelakukannya.
Agama Kristen
•Akar dari segala dosa adalah
a.Keangkuhan manusia yang ingin menjadi seperti Allah.
b.Manusia tidak mematuhi perintahAllah.
c.Manusia lebih ingin menuruti keinginan daging.
Agama Hindhu
•Kitab suci mengajarkan untuk selalu memilih teman yang baik dalam pergaulan.
•Jangan sekali-kali bergaul atau bersahabat dengan orang yang jahat perbuatannya.
Agama Katolik
•Akibat dosa adalah melemahkan kebaikan, melemahkan semangat Gereja, kedangkalan,
acuh, ingin selalu benar, kurang semangat berdoa dan berkorban dalam umat.
•Perbuatan yang baik atau yang buruk amat mempengaruhi situasi atau lingkungan.
•Perbuatandosamenciptakankeadaanberdosa.
Agama Buddha
•Jikalau orang berpikir baik, berkata-kata baik, berbuat baik, maka kecenderungan manusia
itu akan menambah perbutannya menjadi yang baik itu dan membuat orang menjadi baik.
→Jikalau orang berpikir jahat, berkata-kata jahat, dan berbuat jahat lahir maupun batin
akan memperkuat kecenderungan jahat dan membuat ia menjadi orang jahat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar